KH. Maimoen Zubair: Uniknya Arti Hari Menurut Filsafat Jawa
Allah SWT Membuat hari berjumlah tujuh, orang
jawa dahulu menamai hari:
* Senin dengan nama “sumo”, yang
mempunyai nama bunga.
Pada hari senin ALLOH sudah mengumpulkan empat bahan untuk penciptaan bumi yaitu air, angin, api dan tanah.
Pada hari senin ALLOH sudah mengumpulkan empat bahan untuk penciptaan bumi yaitu air, angin, api dan tanah.
Bunga itu ada dua
macam yaitu bunga hiasan dan bunga yang akan berkembang menjadi buah. Karena
itu, hendaklah berpuasa pada hari senin untuk memperingati lahir nabi dan agar
manusia yang diciptakan dan mengandung empat perkara yaitu Raga dari ibu, Sukma
dari ayah, Nyawa/ Ruh dari ALLOH, dan Pengetahuan yang telah ada sejak ia wujud
(dalam bahasa jawa disebut Purwaning waseso, dalam bahasa arab disebut Ilmu
wadl’i) bisa berbuah, tidak hanya menjadi bunga hiasan dan rontok gagal menjadi
manusia yang kembali ke surga.
* Selasa dengan
nama “Anggoro”, yang mempunyai gunungan.
Pada hari selasa ALLOH menciptakan gunung (dalam bahasa jawa halus: Giri).
Yang aneh, orang-orang yang mempunyai trah alim banyak yang wafat pada hari selasa, Seperti Mbah Zubair, Nyai Mahmudah Ibunda Mbah yai, Mbah Kholil Rembang. Karena orang alim itu ibarat gunung yang menguatkan bumi.
Pada hari selasa ALLOH menciptakan gunung (dalam bahasa jawa halus: Giri).
Yang aneh, orang-orang yang mempunyai trah alim banyak yang wafat pada hari selasa, Seperti Mbah Zubair, Nyai Mahmudah Ibunda Mbah yai, Mbah Kholil Rembang. Karena orang alim itu ibarat gunung yang menguatkan bumi.
* Rabu dengan
nama “Budho”, yang mempunyai makna sudah jadi.
Pada hari Rabu, ALLOH telah selesai menciptakan bumi. Berarti bumi sempurna dalam empat hari berturut-turut (في أربعة أيام سواء للسائلين), karena itu bumi berupa perkara yang hampar الذي جعل لكم الأرض فراشا dan والله جعل لكم الأرض بساطا.sesuatu yang hampar (horisontal) harus dibuat langsung jadi, tidak boleh separoh-separoh. Karena itu ada jembatan ambrol disebabkan membuatnya tidak langsung jadi.
Pada hari Rabu, ALLOH telah selesai menciptakan bumi. Berarti bumi sempurna dalam empat hari berturut-turut (في أربعة أيام سواء للسائلين), karena itu bumi berupa perkara yang hampar الذي جعل لكم الأرض فراشا dan والله جعل لكم الأرض بساطا.sesuatu yang hampar (horisontal) harus dibuat langsung jadi, tidak boleh separoh-separoh. Karena itu ada jembatan ambrol disebabkan membuatnya tidak langsung jadi.
*Kamis dengan
nama “respati” , yang mempunyai makna kepala atau ketua yang pasti mempunyai
jodoh.
Pada hari kamis, ALLOH memulai membuat langit sebagai jodoh bumi.
Pada hari kamis, ALLOH memulai membuat langit sebagai jodoh bumi.
*Jum’at dengan
nama “sukro” , yang mempunyai makna habis.
Pada hari jum’at, ALLOH telah selesai membuat langit. Langit diciptakan berupa vertical, karena itu dalam penciptaannya tidak harus terus-menerus atau lembur, seperti tembok. Karena itu dalam al-qur’an menggunakan فقضاهن سبع سموات في يومين tidak ada tambahan kata سواء, berbeda dengan penciptaan bumi.
Pada hari jum’at, ALLOH telah selesai membuat langit. Langit diciptakan berupa vertical, karena itu dalam penciptaannya tidak harus terus-menerus atau lembur, seperti tembok. Karena itu dalam al-qur’an menggunakan فقضاهن سبع سموات في يومين tidak ada tambahan kata سواء, berbeda dengan penciptaan bumi.
Kerja yang baik
itu selama enam hari, satu hari libur. Setelah bumi dan langit selesai, pada
waktu ashar hari jum’at, ALLOH menciptakan Nabi adam. Apa hikmah diciptakannya
adam pada waktu ashar waktu menjelang terbenamnya matahari, untuk mengingatkan
bahwa manusia itu hidup didunia Cuma sementara, karena hidup ibarat waktu
diantara ashar dan terbenamnya matahari.
*sabtu dengan
nama “tumpek” , yang mempunyai libur atau peresmian. Ditilik dari bahasa arab,
kata sabtu mempunyai makna memotong, karena itu, sekarang kalau ada peresmian
dengan memotong pita.
Akun Santri KH Maimoen Zubair

0 Komentar untuk "KH. Maimoen Zubair: Uniknya Arti Hari Menurut Filsafat Jawa"