ALLAH Tidak Boleh Disifati QADIM?
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, shalatan wa
salaman ‘ala sayyidina Muhammad. Amma ba’d. Puja puji syukur tetap terhatur
kepada ALLAH SWT yang telah mengkaruniakan segenap nikmat-Nya yang teak
terhitung bilangannya. Lebih-lebih nikmat iman dan kesehhatan jasmani maupun
rohani. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada baginda Rasul Muhammad
SAW.
Pada
kesempatan kali ini, admin Khazanah Islam Zidan_ku hendak menyampaikan mengenai
Perbedaan Wahabi dan Aswaja dalam menyikapi sifat Qadim ALLAH SWT yang
dipermasalahkan oleh kedua madzhab ini. Berikut sedikit keterangannya.
Perlu kita ketahui menurut ahlus sunnah waljama’ah sifat wajib ALLAH itu ada dua puluh. Di antaranya sifat wujud sampai
mutakalliman. Sedangkan wahabi menolak sifat-sifat wajib itu dengan
berbagai argumen dan alasan mereka. Salah satunya mengenai sifat qadim.
Perbedaan Wahabi dengan Sunni mengenai sifat
Qidan ALLAH. Menurut Wahabi, wujudnya Allah memang tidak ada permulaannya. Namun
kita tidak diperbolehkamn menggunaka istilah “QIDAM”. Mengapa tidak
diperbolehkan? Karena kata wahabi itu haram. Mengapa haram? Karena menurut
mereka istilah qidam itu istilah bid’ah yang tidak ada di zaman
Rasul, tidak ada dalam al-Qur’an maupun al-Hadits. Padahal qidam
dalam hadis disebutkan dan telah menjadi ijma’ para ulama. Subhanallah banget
bukan. (Gus Idrus)
Demikian keterangan yang sangat singkat dari
admin, hadanallah wa iyyakum. Wallahu a’lam bisshawab... Wassalam
0 Komentar untuk "ALLAH Tidak Boleh Disifati QADIM?"