Shalat Mengajarkan Persatuan
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mengaruniakan kepada kita ni’mat yang tak terhitung. Berikut artikel mengenai "Shalat Mengajarkan Persatuan". Berikut kami uraikan...
Sholat mengajarkan persatuan dan Kesatuan. Walaupun berbeda bangsa dan bahasa, dalam sholat tetap menggunakan satu bahasa yaitu bahasa Arab.
Begitu pula dimana pun tempat, tetap menghadap satu arah yaitu KA'BAH dan Menyembah Dzat yang satu.
Dalam sholat berjamaah, ma'mum yang berbeda-beda baik terdiri pria atau wanita, tua maupun muda tetap mengikuti satu imam sebagai pemimpin dan sang Imam tidak boleh didekte atau mengikuti orang lain.
Ketika imam melakukan suatu kesalahan dalam sholat, ma'mum harus mengingatkan imam dengan tata cara yang telah ditetapkan oleh syara’. Barisan para ma'mum dalam berjamaah yang lurus dan rapi menunjukkan kebersamaan, kekuatan, persatuan dan kesatuan, seperti disebutkan dalam kitab Al-Dibaa’ bahwa barisan orang sholat berjamaah rapi seperti barisan tentara perang.
يصفون في الصلاة كصفوفهم في القتال
Dan sholat yang baik dan diterima, akan mengantarkan pemiliknya ke surga, tempat yang di dalamnya terdapat:
- satu bahasa karena percakapan ahli surga menggunakan bahasa arab
- satu bangsa sebagai orang beriman dan satu nusa
- satu tanah air walaupun dalam tingkatan yang berbeda-beda tetapi tetap dalam satu Istana berupa surga.
Demikian sedikit keterangan mengenai shalat lima waktu yang kami nuqil dari akun santri KH. Maimun Zubair...
Hadaanallah wa iyyakum, Wallahu a’lamu bisshawab... Wassalam
0 Komentar untuk "KH Maimun Zubair: Rahasia Filosofi Dalam Shalat Mengajarkan Persatuan"