Maut Menjemput: Ruh atau Jasad yang Disiksa??

Pada kesempatan yang baik ini kami admin Khazanah Islam Zidan_Ku akan
sedikit memposting keterangan para ulama yang telah kami himpun dari beberapa
kitab salaf mengenai “ruh atau jasad yang disiksa”. Berikut sedikit ulasannya.
Pada kitab Dhurrotun Nashihin yang dinuqil dari syarah al-Aqaa’idbahwa sebagian ulama’ berkata : “Sesungguhnya adzab itu adalah pada ruh
bukan jasad”. Sebagian yang lain berkata : “Siksa itu pada jasad bukan pada ruh”.
Sebagian lagi berkata: “Siksa itu pada ruh dan jasad”. Dan masih banyak
pendapat yang lain.
Jika muncul pertanyaan: “Tidak mungkin jasad itu disiksa karena jasad saat
itu sudah tidak bernyawa lagi. Jadi tidak mungkin dapat menerima siksa itu lagi”.
Kami menjawab: “ Allah SWT berkuasa untuk menciptakan pada jasad itu semacam
kehidupan sekedar dia dapat merasakan sakit atau merasakan nikmat tanpa harus
mengembalikan ruh padanya, sehingga tidak memerlukan dicabut lagi”.
Sebagian ulama berkata: “Ruh itu dimasukkan kembali kkedalam jasadnya
sebagaimana di dunia, lalu dia duduk dan menjawab pertanyaan kubur”. Sebagian
lagi mengatakan bahwa pertanyaan kubur itu ditujukan kepada ruh bukan jasadnya.
Ada yang lain mengatakan bahwa: “Ruh masuk kedalam jasadnya sebatas dada”. Yang
lain mengatakan ruh itu berada diantara jasad dan kain kafannya. Beberapa atsar
telah menerangkan semua pendapat itu. Sedangkan menurut pendapat yang
shahih yaitu para ahli imu bahwa seorang hamba harus yakin ada siksa kubur dan
kenikmatannya dan tidak meributkan bagaimana caranya.
Wallahu a'lam.....
0 Komentar untuk "Maut Menjemput: Ruh atau Jasad yang Disiksa??"