Khazanah Islam Zidan_ku

Artikel Dunia Islam

Mungkinkah Wahabi dan Aswaja Bersatu?

Mungkinkah Wahabi dan Aswaja Bersatu? Mengungkap Kesesatan Wahabi


Mungkinkah Wahabi dan Aswaja Bersatu?


Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, shalatan wa salaman ‘ala sayyidina Muhammad. Amma ba’d. Puja puji syukur tetap terhatur kepada ALLAH SWT yang telah mengkaruniakan segenap nikmat-Nya yang teak terhitung bilangannya. Lebih-lebih nikmat iman dan kesehhatan jasmani maupun rohani. Pada kesempatan kali ini, admin Khazanah Islam Zidan_ku hendak menyampaikan mengenai Perbedaan Wahabi dan Aswaja yang akhir-akhir ini makin marak dibicarakan.

Muncul pertanyaan “Apakah Mungkin Wahabi dan Aswaja Bersatu?”. Jawabnya bisa jadi mungkin bisa jadi sangat tidak mungkin. Dikatakan mungkin mengapa? Karena antara Wahabi dengan Aswaja sudah kita ketahui bersama bahwasannya kedua madzhab aqidah tersebut sudah disatukan dalam satu wadah/payung besar yakni islam (syahadat). Dikatakan sangat tidak mungkin mengapa? Karena keduanya itu memang sangat berbeda ditinjau dari segi aqidah. Lantas apa perbedaan antara Wahabi dan Aswaja? Yang pasti dan jelas perbedaan di antara keduanya bukanlah hanya mengenai furu’iyyah – furu’iyyah ringan belaka misalnya tahlilan, maulidan, istighotsah, dan lain lain. Lebih berat dari itu, perbedaan antara Wahabi dengan Aswaja yaitu tentang aqidah.


Perbedaan aqidah yang bisa jadi terbesar dan paling banyak diperdebatkan ialah mengenai aqidah menurut Aswaja yang mengkonsepkan ketuhanan / aqidah menjadi sifat dua puluh (20 sifat wajib ALLAH). Sedangkan menurut Wahabi konsep ketuhanan dibagi menjadi tiga, yakni tauhid Uluhiyyah, tauhid Rububiyyah dan tauhid Asma’ wash Shifat. Ulama asysya’irah atau ulama Aswaja menentang konsep ketuhanan yang tiga ini, menurutnya konsep ini sangat amburadul dan campur aduk.

Hadaanallah wa iyyakum, wallahu a'lam bisshawab... Wassalam
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Mungkinkah Wahabi dan Aswaja Bersatu?"

Terima Kasih Sudah Berkomentar