Mendeteksi Penyakit Dalam Tubuh Dengan Bersosialisasi
Nuqil dari Kitab Ihya’ Ulumiddin
Salah satu manfaat berhubungan dengan masyarakat adalah adanya uji coba terhadap diri pribadi. Hal
itu untuk menguji coba hati, akhlaq dan sifat-sifat batin yang tidak akan
mungkin terjadi saat sendiri.
Orang yang terkena penyakit kudis, terkadang ia tidak mengetahui
dan tidak merasa bahwa ia terkena penyakit kulit itu. Namun saat terkena
gesekan dengan kain atau anggota tubuh lain, maka akan keluar nanah dari tubuh
yang terkena penyakit kudis itu dan ia akan merasa sakit.
Begitu pula hati yang terkena berbagai penyakit,
seperti sombong, mudah marah, iri hati, dengki serta penyakit yang lain, tidak
akan terlihat penyakit yang bersemayam dalam hati saat ia sendiri. Namun saat
ia berhubungan atau bahkan bergesekan dengan orang lain atau kepentingan orang
lain, maka akan tampak isi sebenarnya yang ada dalam hatinya.
Oleh karena itu, orang yang akan membersihkan hatinya
hendaknya menguji coba dengan berhubungan dengan orang lain, seperti yang
dilakukan oleh orang-orang terdahulu.
Saat ia merasa sombong, maka ia mengobati kesombongan
itu dengan melakukan hal-hal yang dianggap remeh atau sepele pada keramaian,
seperti membawa wadah air atau kayu bakar di atas kepala atau punggungnya pada
khalayak ramai sehingga dilihat banyak orang.
Hal itu mereka lakukan untuk mengetahui penyakit yang
tertanam dalam hatinya, karena penyakit hati dan godaan syetan adalah hal yang
samar serta sedikit orang yang waspada terhadap kedua hal itu.
Diceritakan bahwa ada orang sholeh yang mengulangi
sholat yang dilakukan selama beberapa tahun, padahal ia selalu melakukannya
pada barisan pertama. Pada suatu hari ia tertinggal sholat berjamaah pada
barisan pertama, sehingga ia sholat berjamaah pada barisan kedua. Saat itu ia
merasa malu dilihat orang karena ia sholat pada barisan kedua.
Pada saat itu ia baru mengetahui dan sadar bahwa
sholat berjamaah yang ia lakukan pada barisan pertama selama beberapa tahun,
ternyata tercampur riya dan pamer, hatinya menikmati pandangan manusia atas
dirinya serta menikmati anggapan dan i'tikad manusia bahwa ia termasuk golongan
orang yang berlomba dan menjadi orang yang terdepan dalam kebaikan.
Dikatakan: Bepergian akan memperlihatkan budi pekerti
aslinya. Karena bepergian merupakan salah satu bentuk dari berhubungan dan
bercampur dengan manusia.
0 Komentar untuk "Mendeteksi Penyakit Dalam Tubuh Dengan Bersosialisasi... Bagaimana itu??"